Kemarin malam,
23 Januari 2014, kira-kira pukul setengah delapan, aku mendapat pesan dari
sebuah nomor tak dikenal. Dalam pesan itu, Ia memperkenalkan dirinya dan
menyampaikan ucapan terima kasih untuk dukunganku beberapa malam lalu. Sekali
lagi, aku terkejut dan sejenak kemudian bersyukur. Tuhan mendengar doa saya,
apa yang saya nanti-nanti dua hari ini akhirnya terwujud. Senang mendengar
kabar bahwa dia dan pasangannya sama-sama sedang memperjuangkan anak dalam
kandungannya, mereka memutuskan untuk menikah dan membesarkan anak tersebut.
Tetapi niat itu masih terhalang oleh izin dari Sang Ibu. Dia memintaku untuk
membantunya dalam doa. Tentu saja, bagaimana tidak, batinku. Aku selalu ingin
mendoakan yang terbaik bagimu, bagi anakmu, bagi keluargamu. Jangan pernah
putus asa, jangan pernah berhenti berjuang. Semoga Tuhan senantiasa melimpahimu
dengan Kasih-Nya. Aku berdoa agar aku tetap bisa berhubungan denganmu terus,
aku ingin menjadi teman untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar