Jumat, 24 Januari 2014

Pesan yang dinanti

Kemarin malam, 23 Januari 2014, kira-kira pukul setengah delapan, aku mendapat pesan dari sebuah nomor tak dikenal. Dalam pesan itu, Ia memperkenalkan dirinya dan menyampaikan ucapan terima kasih untuk dukunganku beberapa malam lalu. Sekali lagi, aku terkejut dan sejenak kemudian bersyukur. Tuhan mendengar doa saya, apa yang saya nanti-nanti dua hari ini akhirnya terwujud. Senang mendengar kabar bahwa dia dan pasangannya sama-sama sedang memperjuangkan anak dalam kandungannya, mereka memutuskan untuk menikah dan membesarkan anak tersebut. Tetapi niat itu masih terhalang oleh izin dari Sang Ibu. Dia memintaku untuk membantunya dalam doa. Tentu saja, bagaimana tidak, batinku. Aku selalu ingin mendoakan yang terbaik bagimu, bagi anakmu, bagi keluargamu. Jangan pernah putus asa, jangan pernah berhenti berjuang. Semoga Tuhan senantiasa melimpahimu dengan Kasih-Nya. Aku berdoa agar aku tetap bisa berhubungan denganmu terus, aku ingin menjadi teman untukmu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar