Senin, 30 Juni 2014
Minggu, 29 Juni 2014
Kedatanganmu
Kedatanganmu yang pertama, mengejutkan aku.
Kedatanganmu yang kedua, mengejutkan aku.
Kedatanganmu yang ketiga, mengejutkan aku.
Tiga kali sudah kamu hadir dalam mimpiku dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan.
Pertama, kamu hadir menempuh perjalanan jauh dan rumit untuk menemuiku. Kamu tak datang sendiri, kamu membawa sahabatku. Kamu menunjukkan semua bukti bahwa sekian tahun ini kamu tak pernah melepaskan pandangan dariku. Kamu memperhatikan aku diam-diam. Kamu mencari tahu tentangku dari sahabat-sahabatku tanpa aku tahu. Lalu kamu memintaku kembali. Aku terkejut, bahagia luar biasa namun terselip keraguan. Aku tak percaya itu benar-benar terjadi, aku tak percaya kau memintaku kembali. Lalu terbersit ini di kepalaku "jika benar ia memintaku kembali, aku akan meminta orangtuaku menikahkan aku dengannya". Hahahaha. Terdengar konyol, tapi itu benar.
Kedua, kau hadir di depan kelasku, menyapaku ramah bak sahabat karib. Senyum lebarmu terus mengembang, dukunganmu tak pernah berhenti mengalir. Dengan halus kau memintaku kembali ke dalam kelas.
Ketiga, kau hadir semalam. Kita berbincang bak sahabat. Kita bicara banyak hal. Mataku tak pernah sanggup berpaling dari wajahmu dan senyummu tak pernah sanggup memudar. Tak lagi ada suasana kaku atau canggung diantara kita. Ah, indahnya kedamaian itu.
Oh ya, beberapa waktu lalu melihat foto-foto wisudamu di dinding media sosial milikmu. Maafkan aku karena aku tak sanggup berhenti tersenyum bangga melihatnya. Aku bangga aku mengenalmu, aku bangga sebab kau orang yang kukenal. (Aku tak akan menggunakan kata 'pernah' sebab aku ingin bisa mengenalmu seumur hidupku entah sebagai apapun itu). Aku bangga sebab aku tahu kau akan melakukannya dengan luar biasa. Jika aku memiliki kesempatan untuk menyaksikannya mungkin aku akan menangis bahagia. Dan mimpiku yang dulu kini akan segera terwujud. Agustus nanti, kamu dan senyum bangga ibumu. Selamat.
Kamis, 26 Juni 2014
Lebih dari sekerdar terindah
Mengapa engkau waktu itu
Reff:
Andai aku bisaIngin aku memelukmu lagi
Repeat reff
Engkau meminta padaku
Repeat reff
Engkau di sana, aku di sini
Yang tlah kau buat
Selasa, 24 Juni 2014
Selamat, sarjana!
Senin, 23 Juni 2014
Hai, calon sarjana
Berita itu datang beberapa hari yang lalu.
Akhirnya.... apa yang kunanti-nanti, apa yang kuperkirakan terjadi, akan terwujud hari ini atau lebih tepatnya beberapa jam lagi mengingat sekarang sudah lewat tengah malam.
Aku tak bisa tidur. Seolah turut gugup. Tapi percayaku tak pernah surut. Aku tahu. Aku yakin. Aku percaya dengan sepenuh hatiku. Kamu akan sanggup melalui hari ini dengan baik.
Semoga sukses dan berjalan lancar untuk hari ini. Maaf, aku hanya sanggup menemani dalam doa. Semoga itu cukup untukmu.
Saat ini aku masih di Jogja, esok lusa baru kembali pulang. Bahkan jika aku di rumah pun aku tak yakin aku berani hadir di sana sekalipun aku ingin sekali. Rasanya aku sudah tak berani menampakkan wajah di hadapanmu lagi. Tapi doaku tak akan pernah berhenti mendaras untukmu.
Selamat malam, Tuhan memberkatimu.
Silly.