Jumat, 29 Agustus 2014

Dalam diam tak berkurang semili pun

Your Happiness is My Pleasure

Oke, silahkan sebut aku lebay. Meletupletup atau bahkan bipolar. Whatever.
Happy and blessed, that's all I can say. Puji Tuhan.
Rasanya mau gue peluk satu-satu temen-temen gue yang ternyata kece-kece dan suportif banget. Seandainya ada lebih banyak waktu yg bisa dihabiskan bersama mereka.
Makasih buat 9 jam yang menyenangkan. Dari banyolan kere sampe obrolan berat.
Makasih, hatiku yang cenderung udah stabil dan lebih bisa dikontrol jadi suasananya juga lebih enak. Engga meninggalkan kekecewaan, engga menimbulkan harapan tapi cukup senyum di bibir.
Aaaaaaakkkkkkk...thank youuuuuuuu~

Selamat buat kamu, aku bangga. 

XOXO
13.

Kamis, 28 Agustus 2014

Seputaran Depok

Capek. Seneng. Bangga.

Udah, itu aja. Perasaan hari ini cukup diwakilkan dengan tiga kata itu.

:)

Puji Tuhan
XOXO

Rabu, 27 Agustus 2014

Notifikasi

See, segala tentang kamu berdampak padaku. Bahkan sesepele notifikasi pun sanggup membuat aku melonjak.

Baru saja, notifikasi line muncul di layar handphone. Namamu tertulis rapih disana. Tak butuh waktu lama bagi jantungku untuk berdegub kencang.

Bagaimana ini bisa terjadi? Sampai kapan akan terus terjadi? Aku seolah menuntut jawab pada semesta. Mereka bilang tanyakan pada dirimu sendiri. Mereka bilang temukan jawab dalam doamu. Nyatanya, tak satupun mampu menjelaskan.

Aku terlalu takut untuk menaruh harap namun tak berdaya meninggalkannya. Bukan aku tak mencoba. Berbagai alasan tlah kucari untuk tak sekedar melupakanmu tapi bahkan membencimu. Tak kutemukan satu.

Tak sanggup aku menjamah sejentik pun rencana Tuhan.

Selamat malam, selamat menyambut hari besarmu.

Selasa, 26 Agustus 2014

Sebelah kakiku.

Malam tadi. Lagi, kita berjumpa dalam bunga tidurku.

Aku berdiri di tengah keramaian dan keceriaan wisudawan/wisudawati dengan seorang teman. Obrolan ringan kami berhenti sejenak saat kulihat kamu menaiki anak tangga menuju kami.

Kamu melemparkan senyum, dan pikiranku -hatiku- menerima mentah-mentah senyum itu mempercayainya teruntuk bagiku.

Tampan, gagah.

Kebanggaan(ku).

Kita hanyut dalam kata mengalir bak sungai di musim hujan membawa aku pada sebuah kehangatan. Nyaman, bebas, tanpa penghalang.

Sejenak kemudian aku sampai pada kebencian. Kebencian karena mimpi ini hadir lagi dan apapun itu, menyakitkan.

Dan aku tak sanggup menentukan dimana aku berdiri saat ini. Bisakah kamu memberitahuku?

Selasa, 19 Agustus 2014

Aku. Tuhan. Merindumu.

Dan saat aku tak lagi sanggup menghadapi ini semua sendiri.

Ketika hanya ada aku, Tuhan dan kepercayaanku.

Ketika aku membutuhkan raga untuk bersandar.

Mengharapkan kata yang menguatkan.
Aku pergi berlari mencarimu. Meski hanya lewat kenangan.

Membuatku semakin membenci diriku sendiri, mengharapkanmu hadir lagi.

Jumat, 15 Agustus 2014

"Everybody Knows"


It gets harder everyday, but I can't seem to shake the pain.
I'm trying to find the words to say, please stay. 
It's written all over my face. 
I can't function the same when you're not here.
Calling your name when no one's there. 
And I hope one day you'll see nobody has it easy.
I still can't believe you've found somebody new.
But I wish you the best, I guess.

Cause everybody knows, that nobody really knows.
How to make it work, or how to ease the hurt. 
We've heard it all before, that everybody knows just how to make it right.
I wish we gave it one more try.
One more try, 
one more try,
one more try,
'Cause everybody knows, nobody really knows. 

I don't care what people say, they brought it all in anyway. 
Baby don't fill up your head with he-said, she-said. 
It seems like you just don't know. (don't know)
The radio's on, you're tuning me out.
I'm trying to speak, you're turning me down.
And I know one day you'll see nobody has it easy.
I still can't believe you've found somebody new.
But I wish you the best, I guess.

Cause everybody knows, that nobody really knows.
How to make it work, or how to ease the hurt. 
We've heard it all before, that everybody knows just how to make it right.
I wish we gave it one more try.
One more try, 
one more try,
one more try,
'Cause everybody knows, nobody really knows. 

Oh I wish you would understand.
Just an ordinaryman.
I wish that we have known
That everybody knows, that nobody really knows.

And I know one day you'll see nobody has it easy.
I still can't believe you've found somebody new.
But I wish you the best, I guess.

Cause everybody knows, that nobody really knows.
How to make it work, or how to ease the hurt. 
We've heard it all before, that everybody knows just how to make it right.
I wish we gave it one more try.
One more try,
one more try,
one more try.
'Cause everybody knows that nobody really knows.