Minggu, 29 Maret 2015

Then - Brad Paisley

I remember trying not to stare
The night that I first met you
You had me mezmorized
And three weeks later
In the front porch light
Taking 45 minutes to kiss goodnight
I hadn't told you yet
I thought I loved you then

Now you're my whole life
Now you're my whole world
I just can't believe
The way I feel about you girl
Like a river meets the sea
Stronger than its ever been
We've come so far since that day
And I thought I loved you then

I remember taking you back
To right where I first met you
You were so suprised
There were people around
But I didn't care
I got down on one knee right there
And once again
I thought I loved you then

Now you're my whole life
Now you're my whole world
I just can't believe
The way I feel about you girl
Like a river meets the sea
Stronger than its ever been
We've come so far since that day
And I thought I loved you then

I can just see you
With a baby on the way
I can just see you
When your hair is turning grey
What I can't see
Is how I'm ever gonna love you more
But I've said that before

Now you're my whole life
Now you're my whole world
I just can't believe
The way I feel about you girl
We'll look back someday
At this moment that we're in
And I'll look at you and say
And I thought I loved you then

And I thought I loved you then

Jumat, 27 Maret 2015

Doa untuk orang yang dikasihi

Terima kasih, sebab dengan namamu kini aku dapat melengkapi doa ini dan mengucapkannya dengan segenap ketulusan hatiku.

Kamis, 26 Maret 2015

Harapan dan usaha

Komunikasi.
Aku senang akhirnya kita bisa mengkomunikasikan pikiran kita masing-masing. Dengan begitu, aku belajar mengenalmu dan mengerti apa yang kamu inginkan.

Bahwa ternyata kita punya kekhawatiran yang sama, bahwa ternyata kita sama-sama serius menjalani hubungan ini. Aku harap selanjutnya kamu berterusterang tentang apa yang sebenarnya kamu rasakan. Mungkin akan tidak mudah bagimu mengungkapkannya dan bagiku untuk menerimanya, tapi tentu akan lebih baik jika dapat dibicarakan.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita setelah ini. Aku tidak dapat menjanjikan apapun kepadamu. Yang pasti aku punya harapan untuk kita. Aku ingin terus berusaha menjadikan hubungan ini berhasil. Aku yakin, begitu pun kamu.

Terima kasih untuk mencintai aku meski aku manja, merepotkan dan cerewet.

Selasa, 24 Maret 2015

I try to be as open as, as honest as I can be to you.

But I don't see that the opposite way.

You seems hiding something.

That makes me doubt you.

Senin, 23 Maret 2015

Diam

Yang lebih menyakitkan dari kata-kata yang tajam adalah diam.

Diam pada pandangan yang tak terbaca.

Diam dalam senyum yang tak tercerna.

Diam yang tak terpecahkan.

Diam yang tak menyelesaikan.

Sebab diam tak menjawab, dan bicara dengan diri sendiri bak labirin.

Selasa, 17 Maret 2015

Ayah dan kamu


Saat aku merasa jatuh cinta padamu, disaat itu pula aku rindu ayahku. Aku tau ia menyanyangiku begitu luar biasa. Ia akan mengorbankan apa saja untukku. Ia akan menjagaku, melindungiku, selama ia mampu. Aku miliknya satu-satunya. Ia cinta pertamaku.

Sekarang, kau datang, mengambil perhatianku, mencoba menggantikan sebagian tugas ayahku. Seolah tak rela tugas yang diembannya puluhan tahun akan tergantikan, ia mulai cemas. Meski sesungguhnya kau tak akan sanggup menandingi ayahku.

Ia kini tahu, anak perempuannya tak lagi kecil. Ia telah beranjak dewasa.

Bogor.

Sabtu, 14 Maret 2015

Asa

Aku tahu di dalam benak hatiku aku percaya, hanya saja aku tak ingin mudah memberitahumu. Aku hanya ingin lebih banyak tahu. Mencoba menggali lebih dalam siapa kamu. Aku sangat percaya hingga aku berharap semua ucapanmu tentang kita akan terwujud. Aku ingin aku benar-benar siap menerima cintamu dan membagi milikku.

Aku mau, mewujudkan mimpi-mimpi yang kubangun bersamamu.
Aku ingin belajar mencintaimu seperti ibuku mencintai bapakku.
Aku ingin menjadi tempat dimana kamu akan bercerita tentang apa saja yang kamu rasa.
Aku mau kita berbagi asa.

Minggu, 08 Maret 2015

Harimaumu.

'Kalo gue jadi pacar lo, udah gue putusin dari kapan tau?! Gregetan bangat!'

Dulu kalimat ini kerap keluar dari mulutku.

Dia tahu betul cara membolak-balikkan hati makhluknya. Mengingatkan kita untuk tidak congkak dan terlalu percaya diri.

Semoga, kalimatku salah.

Semoga



selamanya.

Selasa, 03 Maret 2015

Ruang Operasi

Apa yang kau temukan dari pencarianmu, tuan?

Terpenuhi sudahkah apa yang kau inginkan?

Tuan tersenyum, terkikik, lalu terdiam lama.

Sedang aku, terbaring di atas kasur bedah. Perutku menganga lebar tapi tak satu pun aku tahu apa isinya.

Apa yang tuan perbuat?

Sembuhkah lukaku kelak nanti?

Atau,

Semakin tak terobati?

Tuan, aku tak berdaya karena biusnya.
Kupasrahkan semua sakitku padamu.

Brand New A.

Sudah berapa lama kamu terduduk disana?
Membaca kata-kata yang entah asalnya dari mana dan mencoba memaknainya.
Terima kasih untuk berkenan meluangkan waktu.

Apa yang kau dapatkan?

Apa yang kau inginkan?

Andaikan pun aku bisa dapat terduduk di hadapan baris kata-katamu. Aku akan bahagia menghabiskan waktuku membacanya.

Setidaknya, untuk tahu

Meski tak tentu mengerti.

Aku ingin membaca buku, buku tentang kisah hidupmu. Mungkin kelak aku akan terseret masuk ke dalamnya. Aku harap aku tak pernah bisa kembali dan mengakhirnya dengan jutaan pelajaran bagi generasi-generasiku. Generasi-generasi kita.