Saat aku merasa jatuh cinta padamu, disaat itu pula aku rindu ayahku. Aku tau ia menyanyangiku begitu luar biasa. Ia akan mengorbankan apa saja untukku. Ia akan menjagaku, melindungiku, selama ia mampu. Aku miliknya satu-satunya. Ia cinta pertamaku.
Sekarang, kau datang, mengambil perhatianku, mencoba menggantikan sebagian tugas ayahku. Seolah tak rela tugas yang diembannya puluhan tahun akan tergantikan, ia mulai cemas. Meski sesungguhnya kau tak akan sanggup menandingi ayahku.
Ia kini tahu, anak perempuannya tak lagi kecil. Ia telah beranjak dewasa.
Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar