Minggu, 28 Juni 2015

Saling

Karena aku sangat mencintainya maka ketakutan terbesarku adalah kehilangannya.

Aku ingin kita saling mengasihi dalam nama-Nya dan dengan itu kita memuliakan Dia.

Semoga Tuhan menumbuhkan rasa saling pengertian, saling mengasihi, saling mencintai di antara kami. Agar kami saling mendukung, saling memberi, saling menerima, saling menguatkan yang lemah, saling melengkapkan, saling mengingatkan, saling berbagi. Agar kami semakin dewasa dalam kasih-Nya dan Ia berkenan mempersatukan kami.

There was times when I looked at his face and said this in my heart 'Thank God, you gave him to me, someone who love me with all his heart. For him did all the efforts to make me his. For him keeping me and treating me so good. I'm very thankful because what I have now is more than what I could ask for'.

But there's also times when I looked at his face and said this in my heart 'Is he serious with all his words? Is he the one who will keeps me forever? Can he be trusted with all my heart? Can I be a good partner for him? Can we make it together? Is that just me and my expectation? Will he ever broke my heart? Can I survive? Can we survive?' 

Sabtu, 27 Juni 2015

Malam sebelum pendadaran.
My big day.
Nginget itu bikin mules.
How could you did that?

Kalo kamu sibuk bertanya mau aku apa, kamu buang-buang tenaga.
Why? Because I don't have any idea what to do.
It feels like a thunderstorm.

Sepertinya sesuatu yang biasa dan lumrah buat kamu. But, definitely something big for me. Aku ga mengira kamu akan pernah melakukannya, atau mungkin pergaulanku yang terlalu ndeso. Entah.

Bikin aku takut, aku ada dibagian mana? Aku mendapat porsi apa?
Bagaimana kalau itu adalah habit mu yang aku ga bisa rubah?
Karena aku ga akan sanggup. Ga akan pernah.

Atau aku hanya bagian dari sebuah permainan?

A self reminder

Jumat, 26 Juni 2015

Morning.

Hae. Hari ini udah sebulan lebih sehari dari jadwal sidang tapi revisi belom kelar. Kerjanya kayak siput, maafkanlah.
Wuhuuuuu! Mas pram mau daftar sidang! Semoga lancar semuanya sampe wisuda.

Btw, abis di line pake 'sayang'. Mehehehe. Lucu ya bisa sayang-sayangan (chahilah kek anak smp lu wei) sama orang yang lo ga sangka sama sekali, bahkan sama orang yang dulu sama sekali gak lo harapkan bakal jadi pacar lo. *blushing*

Masih suka ga percaya, kok ya bisa tu lho jadian sama orang macem ini. The way he loves me.... duh speechless. Ga pernah nyangka dia orangnya kayak gini, jadi selalu nemu surprises setiap harinya.

Eh, pagi-pagi kok udah menye-menye?! Kerjain noh revisinya!

*kemudian lesu* 

Sabtu, 20 Juni 2015

Tiga

Kita bersama karena kita memiliki tujuan yang sama
Semoga kita lebur dalam doa dan usaha
Semoga kita bersatu dalam kasih-Nya
Semoga bersama kita menjadi berkat bagi sesama

Selamat sudah bertahan hingga tiga
Kelak akan ada ratusan mungkin ribuan lagi
Bersama,
Sedih pun senang,
Malang pun untung.

Rabu, 10 Juni 2015

Bukan aku

Tangisku siang tadi bukan karena sahabatku
Ia distraksiku
Tubuhku lemas, ketakutan dan kepanikan mengalir deras dalam darahku
Aku tak sanggup membayangkannya

Kamu, menggenggam tangan bukan tanganku
Kamu, mengecup kening bukan keningku
Kamu, bersandar bukan pada bahuku

Aku terbakar gelisah
Aku sadari aku begitu rakus
Aku tak akan rela berbagi
Apalagi kehilangan

Aku iri, pada apa saja yang mendapatkan perhatianmu melebihi aku

Maaf.

Kamis, 04 Juni 2015

Siapa?

Siapa sih yang bilang bocah ini ga peka???

(Gue, dulu)

Siapa sih yang bilang bocah ini ga perhatiaaan???

(Gue, dulu)

Siapa sih yang bilang bocah ini ga ada romantis-romantisnya blas?????

(GUE, DULU)

GUE yang SEKARANG bilang gini :

INI LAKI SEBENERNYA PEKA, PERHATIAN DAN ROMANTIS KOOOKKKK!!

*histeris*

Dia sebenernya peka, tapi terkadang bingung harus berbuat apa untuk menghadapinya.

Dia sebenernya perhatian, cuma pura-pura ga perhatian atau lebih memilih menyimpannya seorang diri (menanti waktu yang tepat untuk menunjukkan perhatiannya).

Dia sebenernya romantis kok, dengan caranya sendiri. Ga usah ngarep dia bakal melakukan hal-hal lumrah ala image cowo romantis yang selama ini lo bentuk diotak lo karena kebanyakan nonton ftv atau drama korea. Dia punya caranya sendiri untuk membuat lo terkejut dan tersentuh dengan apa yang dia lakukan.

Dia itu pelit kalo disuruh main gitar dan nyanyiin lagu buat gue, tapi dia main gitar dan nyanyiin gue lagu buat ngucapin selamat ulang tahun ke gue (biar pun cuma secuplik doang tapi tetep aja bisa bikin gue mesem-mesem ga keruan di jam 5 pagi dengan mata masih belekan atau di jam 1 malem di atas kereta pas gue puter ulang rekamannya).

Dia diem aja waktu tau gue nangis meraung-raung ga keruan kayak orang kesurupan, not a single word came out from his mouth. Tapi dia ngirimin video yang berhasil bikin gue lupa kenapa tadi gue nangis sesenggukan kayak gitu.

Dia tau gue lagi bete di kereta karena ga punya buku buat dibaca daaan dia video call gue, berpose menjijikan yang bikin gue ngakak ga jadi bete. Untung bapak-bapak sebelah gue lagi molor, coba melek, apa ga malu abis gue?!

KAN GEMES! Begini nih yang bakal bikin ga betah dipisahin jarak lama-lama. Maunya ngintil aja teros. Bisa gila gue kalo ditinggal 3 bulan tanpa komunikasi.