Senin, 04 April 2016
So I packed my bag
Pukul 20.00 aku sudah duduk manis di depan pintu masuk stasiun bersama dengan dua tas bawaanku. Kali ini, aku punya kesempatan untuk pergi dan aku senang untuk itu. Tapi tidak hanya itu, sedih dan cemas juga bersamaku kali ini. Sedih karena aku tahu aku harus meninggalkan apa yang aku miliki sejak satu bulan yang lalu dan cemas karena aku akan berhadapan dengan satu tanggung jawab yang besar. Perjalanan bermain-mainku akan segera usai. Rutinitas baru akan dimulai di dunia baru yang tak banyak kukenal selama ini. Memulai lagi dari nol. Menjadi baru, bukan siapa-siapa, mencoba memperoleh nasib baik.
Kepergian kali ini bisa jadi berarti aku harus meninggalkan citacitaku sebelumnya, membatalkan rencana-rencana yang telah kususun. Masih sulit percaya rasanya, dalam satu hari hidupku dapat berubah. Aku bisa saja menentang orang tua dan keluargaku, tapi mungkin juga ini adalah kesempatan terbaikku. Apapun, satu tujuanku, meringankan beban yang mereka panggul.
Bagi mereka, aku bisa saja tetap gadis kecil yang dulu mereka timang, tapi sudah waktunya kini aku tak lagi dituntun melainkan menuntun mereka. Bagaimana pun, mereka tetap orang tuaku, yang akan aku cintai kemana pun aku akan pergi.
Kamis, 03 Maret 2016
really?
Seberapa pantaskah kau untuk ku tungguCukup indahkah dirimu untuk s'lalu kunantikanMampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukkuMampukah kita bertahan disaat kita jauh
Seberapa hebatkah kau untuk kubanggakanCukup tangguhkah dirimu untuk s'lalu kuandalkanMampukah kau bertahan dengan hidupku yang malangSanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tungguHanya kaulah yang benar benar memahamikuKau pergi dan hilang ke mana pun kau sukaCelakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakanHanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkanDiantara peri aku s'lalu menantimu
Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejakMengubur semua indah kenanganTapi aku s'lalu menunggumu disiniBila saja kau berubah pikiran
Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejakMengubur semua indah kenanganTapi aku s'lalu menunggumu disiniBila saja kau berubah pikiran
Minggu, 07 Februari 2016
Perjalananku
aku emang pernah berjanji untuk mempertahankanmu sekuat tenagaku
aku bahkan tak perduli sesulit apapun itu
aku ingin membuktikan bahwa aku mampu
dan apa yang mereka katakan tidak benar
tapi kemudian aku tahu bahwa aku terlalu naif
mempertahankanmu tidak sama dengan menjadi mudah dihadapanmu
beberapa kali kamu mengutarakan niat untuk pergi
tapi aku memintamu bertahan
bahkan saat kamu sudah pergi aku membiarkanmu kembali
membukakan pintu selebar-lebarnya seolah kamu tak pernah benar-benar pergi
tapi kali ini aku tahu
bahwa aku tak bisa menahanmu lagi
barangkali kamu memang tidak nyaman bersamaku
dan kali ini, biar aku yang pergi
lalu aku pergi, tanpa sesuatu menghalangi.....
jelas sudah semuanya sekarang ini.
bahagialah kamu
dan diberkatilah kamu dalam nama Yesus.
aku bahkan tak perduli sesulit apapun itu
aku ingin membuktikan bahwa aku mampu
dan apa yang mereka katakan tidak benar
tapi kemudian aku tahu bahwa aku terlalu naif
mempertahankanmu tidak sama dengan menjadi mudah dihadapanmu
beberapa kali kamu mengutarakan niat untuk pergi
tapi aku memintamu bertahan
bahkan saat kamu sudah pergi aku membiarkanmu kembali
membukakan pintu selebar-lebarnya seolah kamu tak pernah benar-benar pergi
tapi kali ini aku tahu
bahwa aku tak bisa menahanmu lagi
barangkali kamu memang tidak nyaman bersamaku
dan kali ini, biar aku yang pergi
lalu aku pergi, tanpa sesuatu menghalangi.....
jelas sudah semuanya sekarang ini.
bahagialah kamu
dan diberkatilah kamu dalam nama Yesus.
Sabtu, 06 Februari 2016
Mengayuh bersama..
kan marahmarah membuat masalah
bagaimana bisa menyelesaikan masalah kalau masih marahmarah
apa aku boleh bicara
tanpa disela
apa aku boleh berargumen
tanpa dicela
bersediakah kamu mendengarkan
dengan seksama
sebentar saja
kamu bilang mau dengar
belum lagi aku bicara
kau bungkam dengan emosi
lalu kamu pergi
dengan mudahnya.....
tak bisakah jadi persidangan
kita berdua akan saling membela diri
sebagai penggugat dan tergugat
tapi pada akhirnya kita berdua sebagai hakimnya
kita berdua, bersama, memutuskan hasilnya
bukan aku seorang diri
bukan kamu seorang diri
karena begitulah roda sepeda dapat bergulir dengan keseimbangan
bagaimana bisa menyelesaikan masalah kalau masih marahmarah
apa aku boleh bicara
tanpa disela
apa aku boleh berargumen
tanpa dicela
bersediakah kamu mendengarkan
dengan seksama
sebentar saja
kamu bilang mau dengar
belum lagi aku bicara
kau bungkam dengan emosi
lalu kamu pergi
dengan mudahnya.....
tak bisakah jadi persidangan
kita berdua akan saling membela diri
sebagai penggugat dan tergugat
tapi pada akhirnya kita berdua sebagai hakimnya
kita berdua, bersama, memutuskan hasilnya
bukan aku seorang diri
bukan kamu seorang diri
karena begitulah roda sepeda dapat bergulir dengan keseimbangan
Jumat, 05 Februari 2016
P.s.:
i have no worries on your job
it's just a matter of time
i believe you will get a good position for your knowledge and ability
you just need to keep working on it
you have to believe that you deserve a good job for your passion
as i am now have no permanent job too
p.s: aku laper, kamu udah makan belom? makan bareng yuk, aku jemput ya....
it's just a matter of time
i believe you will get a good position for your knowledge and ability
you just need to keep working on it
you have to believe that you deserve a good job for your passion
as i am now have no permanent job too
p.s: aku laper, kamu udah makan belom? makan bareng yuk, aku jemput ya....
I want you......
I want you to be honest
honest about what you think
honest about what you feel
so, I can be honest to you, too.
honest about what you think
honest about what you feel
so, I can be honest to you, too.
Kamis, 04 Februari 2016
bicara
ada juta kata tak terungkap
payah aku soal berucap
kala berucap adalah kunci
dan kini aku tak lagi dapat membuka pintunya
mungkin aku harus belajar bicara
lalu kembali lagi
atau tidak untuk selamanya
bicaraku harus baik
bicaraku harus lancar
bicaraku harus lantun
bicaraku harus santun
bicaraku soal rasaku
bicaraku bukan soal seleramu
bicaraku soal rasamu
bicaraku dari hatiku
bicaraku untuk hatimu
ah.. bicara apa aku ini........
payah aku soal berucap
kala berucap adalah kunci
dan kini aku tak lagi dapat membuka pintunya
mungkin aku harus belajar bicara
lalu kembali lagi
atau tidak untuk selamanya
bicaraku harus baik
bicaraku harus lancar
bicaraku harus lantun
bicaraku harus santun
bicaraku soal rasaku
bicaraku bukan soal seleramu
bicaraku soal rasamu
bicaraku dari hatiku
bicaraku untuk hatimu
ah.. bicara apa aku ini........
Selasa, 02 Februari 2016
Aku
Maaf, saya terlalu larut dengan kesibukan saya sendiri.
Maaf, tak punya banyak waktu untuk dibagi bersamamu.
Maaf, tak punya banyak perhatian untuk diberikan.
Malah terlalu sibuk mengurus anak anjing tetangga daripada prianya sendiri.
Maaf, saya terlalu egois untuk tidak ingin disalahkan.
Kalau saja saya tak sesibuk ini, kalau saja saya tak seambisius ini, kalau saja saya tak selemah ini...
Maaf, tak punya banyak waktu untuk dibagi bersamamu.
Maaf, tak punya banyak perhatian untuk diberikan.
Malah terlalu sibuk mengurus anak anjing tetangga daripada prianya sendiri.
Maaf, saya terlalu egois untuk tidak ingin disalahkan.
Kalau saja saya tak sesibuk ini, kalau saja saya tak seambisius ini, kalau saja saya tak selemah ini...
Senin, 18 Januari 2016
Langganan:
Komentar (Atom)
