Weird,
Baik, disini sajalah kuletakkan semua harapan itu. Biar kutinggalkan saja, aku mencoba melangkah pergi.
Cukup sudah semua kenangan dan khayalan itu, tak kan lagi ada wajahmu, tak kan lagi ada tentangmu. Semua yang hadir membicarakan dan mengenangmu hanyalah tawa, hilang sudah getir.
Kupersiapkan diriku, jiwa dan ragaku, membangun kekuatan menghalau setiap kesedihan dan penyesalan yang hinggap.
Maaf, tapi aku harus mengusirmu pergi apapun tujuan kedatanganmu. Lagi, aku mencoba pergi. Semoga kali ini menjadi yang terakhir kali. Sebab mungkin aku takkan pernah kembali. Mencoba menerka apa yang alam ingin untuk aku lakukan.
Mencoba merapal mantra 'Tolong bantu aku melupakannya, Tuhan'.
Semua usaha yang kulakukan, semua rasa yang kupertaruhkan, berbuah negatif. Meninggalkan semakin banyak perih dan berangsur menjadi amarah. Cukup sudah, aku takkan lagi banyak berusaha, aku takkan lagi berkeringat hanya untuk menangis.
Cukup sudah, mengganggu hidupmu -jika memang begitu rasamu.
Kamu berhak bahagia dengan pilihan hidupmu, begitu pula aku.
Satu,
yang pasti
selalu ada untukmu...
Doaku.
Aku mohon, jangan biarkan aku berhenti meyebut namamu dalam setiap doaku.
Izinkan aku, menemanimu meski hanya dalam doa. Karna hanya itulah yang dapat kulakukan.
Berbahagialah. Temukan cintamu. Raih mimpimu. Sambut masa depanmu.
Dari sahabatmu,
Silly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar